Tugas
PEPER
IKAN CUPANG
Muh.
Alwi
L221 14 020
Budidaya
Perairan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin
Makassar
2016
IKAN HIAS CUPANG
1.
Ikan
Cupang
Ikan
cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan
cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan
sebagai usaha rumahan. Ikan cupang (Betta sp.)
adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok.
Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang
adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa
dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini
didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru
manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin
oksigen.
2.
Manfaat
yang dapat diambil dari memelihara ikan cupang adalah:
a. Terbebas
dari penyakit, kita bisa terbebas dari ancaman wabah penyakit demam berdarah
ataupun malaria dengan cara memasukkan ikan cupang ke dalam bak mandi, gentong,
drum dan segala tempat yang dijadikan tempat penampungan air yang ada indikasi
tempat jentik2 ataupun telur2 nyamuk berada. ikan cupang akan memakan jentik2
dan telur2 nyamuk tersebut sampai tidak tersisa (jangan takut kotoran ikan
cupang itu kecil2 dan tidak berbahaya seperti jentik2 nyamuk.
b. Bisa
dijadikan peluang bisnis, ikan cupang itu dapat bertelur sampai puluhan ekor,
bila satu ekor bisa menelurkan 10 ikan cupang baru bagaimana dengan 10 ekor
cupang alhasil 100 ikan cupang baru akan menetas. dan apabila 1 ekor ikan
cupang baru dijual dengan harga seribu rupiah maka apabila 100 ekor terjual maka
uang yang didapat berapa rupiah…hitunglah (hati2 pada saat betina bertelur,
biasanya sang betina bakal memakan telurnya sendiri, maka dari itu apabila
betina telah menelurkan telurnya baiknya anda memisahkan sang betina ke tempat
lain
c. Bisa
menghilangkan stress, apabila kita melihat ikan cupang kata orang bisa
menghilangkan stress ini dikarenakan ikan cupang yang memiliki warna yang indah
dan sirip yang lebat dan panjang.
3. Jenis
ikan cupang
Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua
macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias
dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan
cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa
negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan
sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias
vs cupang adu. Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73
spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies
tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar
di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang
terdiri :
a.
Betta splendens,
b.
Betta stiktos,
c.
Betta mahachai,
d.
Betta smaragdina dan
e.
Betta imbellis.
4. Memilih
indukan ikan cupang
Ikan cupang
jantan:
a.
Berumur setidaknya 4-8 bulan
b.
Bentuk badan panjang
c.
Siripnya panjang dan warnanya terang
atraktif
d.
Gerakannya agresif dan lincah
Ikan cupang
betina:
a.
Berumur setidaknya 3-4 bulan
b.
Bentuk badan membulat, bagian perut
sedikit buncit
c.
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak
menarik
d.
Gerakannya lambat
5. Pemijahan
ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk
memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil
dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang
betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan
hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah
pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan
ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen
30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval
waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan
satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi
penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi
kelamin betina.
6.
langkah-langkah
pemijahan ikan cupang
a. Mengisi
tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Sebaga catatan gunakan
air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan
dipakai setidaknya selama satu malam.
b.
Tambahkan kedalam wadah tersebut
tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air
jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen
terlarut yang ada dalam air.
b.
Masukkan ikan cupang jantan yang
telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan
cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan
telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung,
masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina
dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium
dimana ikan jantan berada.
c.
Setelah indukan jantan membuat
gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya
terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif
ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang
terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
d.
Setelah terjadi pembuahan angkat
segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga
burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur
yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila
indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan
si betina.
e.
Setelah kurang lebih satu hari
telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak
perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan
cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
f.
Setelah tiga hari terhitung
sejak telur menetas, berikan kutu air (moina ataudaphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari
burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada
burayak.
g.
Indukan jantan baru diambil setelah
burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut
pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva
nyamuk.
h.
Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa
dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke
wadah pembesaran.
7. Pakan
ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan
pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan
sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin
sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari
pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan
yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang,
atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa
membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
8.
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa
menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.
Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya
aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu
dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih
dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih
bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan
tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak
mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita
bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman,
agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan
toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam
kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat
apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan
tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran
air
Selamat Belajar
Dan
Kasiqi pattemba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar